Bahaya Defisit Kalori Ekstrem Bagi Tubuh, Mulai dari Gangguan Metabolisme hingga Kerusakan Otot

- 28 Maret 2024, 22:45 WIB
Ilustrasi kalori harian yang dibutuhkan tubuh agar tetap ideal.
Ilustrasi kalori harian yang dibutuhkan tubuh agar tetap ideal. /Pexels/Rachel Claire

JAMBIAN.ID - Ternyata defisit kalori tidak hanya memberikan manfaat saja bagi tubuh, defisit kalori yang terlalu ekstrem atau dilakukan dengan cara yang tidak sehat juga dapat memiliki dampak negatif.

Berikut adalah beberapa dampak negatif yang bisa saja terjadi akibat defisit kalori yang tidak sehat, mulai dari kekurangan nutrisi, kerusakan otot, hingga gangguan hormonal:

Baca Juga: Mengenal Defisit Kalori serta Manfaatnya Bagi Tubuh

Bahaya Defisit Kalori Bagi Tubuh

Kekurangan nutrisi: Menciptakan defisit kalori yang terlalu besar bisa menyebabkan kekurangan nutrisi karena asupan makanan menjadi sangat terbatas. Hal ini dapat mengakibatkan kekurangan vitamin, mineral, dan zat gizi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh untuk fungsi yang optimal.

Penurunan metabolisme: Defisit kalori yang terlalu ekstrem dapat menyebabkan penurunan metabolisme, di mana tubuh mulai mengatur ulang dirinya untuk menghemat energi. Ini dapat membuat lebih sulit untuk terus menurunkan berat badan dan menjaga berat badan yang dicapai.

Kerusakan otot: Ketika tubuh kekurangan kalori, terutama protein, itu bisa mulai memecah jaringan otot untuk mendapatkan energi. Ini dapat mengakibatkan penurunan massa otot, yang tidak diinginkan karena otot membantu dalam membakar kalori dan menjaga metabolisme tetap tinggi.

Kelelahan dan kelemahan: Defisit kalori yang ekstrem dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan kurangnya energi. Hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

Gangguan hormonal: Defisit kalori yang terlalu besar dapat memengaruhi produksi hormon tubuh, termasuk hormon yang mengatur rasa lapar, kenyang, dan metabolisme. Ini bisa mengakibatkan perubahan dalam siklus menstruasi pada wanita dan mengganggu keseimbangan hormon secara keseluruhan.

Gangguan makan: Defisit kalori yang ekstrem atau pola makan yang tidak sehat untuk mencapai defisit tersebut dapat menyebabkan gangguan makan, seperti anoreksia nervosa atau bulimia nervosa.

Peningkatan risiko penyakit: Defisit kalori yang berkelanjutan dan tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit serius, termasuk osteoporosis, gangguan jantung, dan gangguan kesehatan lainnya.

Halaman:

Editor: Revil Agustri Riangga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x