Network
JAMBIAN.ID - Lupis ketan adalah jajanan atau kue tradisional yang kerap ditemui di jajanan pasar Indonesia. Kue yang kerap membuat rindu ini terbuat dari beras ketan yang direbus atau dikukus, kemudian dipotong kecil-kecil dan disajikan dengan kuah gula merah.
Lupis ketan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis serta sedikit gurih, dengan tambahan aroma harum dari kuah gula merahnya. Lupis ketan sering disajikan sebagai hidangan penutup atau camilan di berbagai acara atau perayaan tradisional.
Proses pembuatan lupis ketan meliputi beberapa langkah, seperti mempersiapkan adonan dari tepung ketan, mengukus atau merebusnya hingga matang, memotongnya menjadi potongan kecil, dan menyajikannya dengan kuah gula merah yang kental.
Baca Juga: Resep Gulai Ayam yang Lezat, Mudah, dan Anti Gagal. Cocok Jadi Sajian Buka Puasa Hari Ke-10
Proses pembuatan kuah gula merah biasanya melibatkan pemanasan gula merah dengan air dan beberapa bahan tambahan seperti daun pandan atau sedikit garam untuk memberikan rasa yang lebih kaya. Berikut adalah resep sederhana untuk membuat lupis ketan:
Bahan-bahan Bagian Lupis:
- 500 gram tepung ketan
- 400 ml santan dari 1 butir kelapa
- 1 sdt garam
Bahan-bahan Bagian Kuah Gula Merah:
- 200 gram gula merah, sisir halus
- 200 ml air
- 1 lembar daun pandan, simpulkan
- 1/4 sdt garam
Cara Membuat:
- Campurkan tepung ketan, santan, dan garam dalam mangkuk besar. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan.
- Tuangkan campuran tersebut ke dalam loyang yang telah diolesi minyak atau dialasi dengan daun pisang.
- Kukus adonan ketan selama kurang lebih 30-40 menit atau hingga matang.
- Setelah matang, angkat dan biarkan dingin. Kemudian potong-potong sesuai dengan selera.
- Campurkan gula merah, air, daun pandan, dan garam dalam panci. Masak dengan api sedang sambil diaduk hingga gula merah larut dan kuah mengental.
- Setelah kuah mengental, angkat dan saring untuk membuang daun pandan.
- Tata potongan lupis ketan dalam piring saji.
- Tuangkan kuah gula merah di atas lupis.
- Lupis ketan siap disajikan sebagai hidangan penutup atau camilan tradisional.***
