JAMBIAN.ID - Hasil penelitian menemukan mikroplastik berada dalam kandungan protein yang bersumber dari lauk pauk seperti daging ayam dan sapi, tahu serta makanan laut.
Mikroplastik dalam tubuh merupakan endapan benda asing yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh. Ini dapat menimbulkan iritasi dan sangat bahaya. Bila jumlahnya terus bertambah akan memicu peradangan, tumor dan kanker.
Berdasarkan hasil penelitian yang terbit di jurnal Environmental Pollution, kandungan mikroplastik dalam makanan 80-90 persen.
Total 16 makanan yang dilakukan pengujian laboratorium. Sampel tersebut dibeli pada bulan April 2022 dari dua supermarket dan satu toko kelontong.
Baca Juga: Kota Jambi Siaga Tiga Banjir Rob, 1586 Rumah Terendam
Britta Baechler peneliti dari Universitas Toronto menuturkan 88 persen sampel mengandung partikel plastik, yang menyiratkan bahwa manusia kemungkinan besar mengonsumsi mikroplastik, apa pun pola makannya.
"Polusi sampah plastik telah begitu mengancam dan berbahaya. Semua sampel makanan dari laut maupun darat sudah terkontaminasi mikroplastik," kata Britta.
Temuan Britta ini selaras dengan hasil penelitian sebelumnya, yakni manusia rata-rata mengonsumsi plastik yang besarnya setara kartu kredit setiap minggu. Dengan demikian pencemaran plastik di lautan kini sudah sangat mengkhawatirkan.
Laporan penelitian Britta mengungkap 44 persen mikroplastik yang ditemukan adalah serat dan 30 persen merupakan pecahan plastik.