Mikroplastik Ditemukan di Awan, Ancaman Besar Bagi Generasi Mendatang

- 30 September 2023, 15:53 WIB
Ilustrasi mikroplastik.
Ilustrasi mikroplastik. /Eco-Business

JAMBIAN.ID - Saat ini bumi tak hanya dihadapkan pada perubahan iklim, tetapi juga ancaman mikroplastik, hal ini diungkap dari penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Jepang, temuan tersebut mengindikasikan bahwa krisis lingkungan saat ini berada di level yang sangat menghawatirkan.

Mikroplastik sendiri merupakan bahan plastik yang memiliki ukuran kurang dari 5 milimeter. Jika partikel ini tak sengaja tertelan oleh manusia melalui makanan atau minuman, dalam paparan yang cukup tinggi membuat pertumbuhan sel kanker, kerusakan sel, reaksi alergi, gangguan hormon, hingga gangguan metabolisme.

Adapun bahaya mikroplastik bagi lingkungan dan makhluk hidup yaitu merusak tatanan mata rantai makanan dalam ekosistem laut, seperti tergantikannya peran fitoplankton, dan zooplankton dengan mikroplastik. Serta berkurangnya populasi dari ikan-ikan kecil.

Baca Juga: Bunga Mekar di Antartika, Bumi Berada di Titik Krisis?

Fakta lain yang cukup mencengangkan dari mikroplastik ini yakni mempengaruhi perubahan iklim Bumi, yakni ketika berada di udara, mikroplastik yang beterbangan dapat mendorong nukleasi es. Selanjutnya pada lapisan atmosfer dapat menangkap radiasi inframerah dari permukaan bumi, sehingga mendorong pembentukan awan dan perubahan iklim.

Hasil Temuan Ilmuwan Jepang

Seorang ilmuwan Jepang baru-baru ini menemukan fakta bahwa terdapat kandungan mikroplastik di awan. Temuan ini tertuang dalam jurnal yang berjudul 'Environmental Chemistry Letters' yang dirilis pada bulan Agustus 2023 lalu.

Ilmuwan Jepang melakukan pendakian ke Gunung Fuji (ketinggian 1.300 meter) dan Gunung Oyama (ketinggian 3.776 meter) dengan tujuan mengumpulkan air dari kabut yang menyelimuti kedua puncak gudung tersebut. Selanjutnya menerapkan teknik pencitraan canggih pada sampel yang didapat untuk menentukan bagaimana sifat fisik serta kimianya.

Identifikasi yang berhasil di dapat dari penelitian ini yaitu terdapat sembilan jenis polimer dan satu jenis karet dalam mikroplastik di udara. Dengan ukuran antara 7,1 sampai 94,6 mikrometer (ukuran satu persejuta meter). Terdapat 6,7 sampai 13,9 keping plastik dalam setiap liter air awan yang diuji.

Baca Juga: Manusia dan Bumi, Dihadapkan Triple Planetary Crisis

"Jika masalah 'polusi udara plastik' tidak ditangani secara proaktif, perubahan iklim dan risiko ekologis dapat menjadi kenyataan, menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat dipulihkan dan serius di masa depan," ungkap Hiroshi Okochi, penulis utama penelitian dari Universitas Waseda (27/9/2023).

Halaman:

Editor: Suwandi Wendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah