Network
JAMBIAN.ID - Kisah perjuangan Dimas Dwi Putra, mahasiswa difabel yang lulus tercepat dengan predikat cumlaude. Kendati telah mengukir sejarah, Dimas tetap ingin terus berjuang melanjutkan studi pascasarjana dan ingin menjadi dosen.
Langkah Dimas untuk mengejar mimpi menjadi dosen tak mudah. Sebab tak memiliki dana untuk melanjutkan kuliah. Dukungan mengalir dari banyak pihak, tidak hanya ibu, teman dan dosen melainkan juga datang dari Rektor UIN Sultan Thaha Saefuddin Jambi, Profesor Asad Isma.
"Saya ingin kuliah S2 Pak," kata Dimas kepada rektor seperti dalam rilis yang diterima Jambian.ID, Senin (12/2/2024).
Baca Juga: Viral Dimedia Sosial Mobil Polisi Masuk Gudang BBM Ilegal, Ini Penjelasannya
Bahkan orangtua Dimas yang hadir menyaksikan sidang skripsi anaknya, juga menguatkan dengan mengatakan anaknya telah bermimpi ingin menjadi dosen. "Dimas juga ingin menjadi dosen, Pak," kata Ibu Dimas, Siti Zahara.
Rektor yang baru terpilih dan dilantik ini langsung bertindak cepat. Maka dia berjanji kepada Dimas untuk membiayai kuliah S2 mahasiswa difabel tersebut. Tidak hanya itu, ia juga memotivasi Dimas agar terus menjaga semangat untuk melanjutkan pendidikan.
"Sebenarnya proses seleksi mahasiswa S2 sekarang sedang berjalan. Tapi kita sama-sama upayakan. Yang jelas, Dimas harus kuliah. Nanti saya akan memastikan dari UIN yang memfasilitasi semuanya, termasuk skema pembiayaannya,” janji Rektor.
Lulus Tercepat dan Cumlaude
Sidan skripsi Dimas memang penuh haru, tidak hanya dihadiri ibunda tercinta tetapi juga menarik perhatian Rektor UIN STS Jambi. Sidangnya begitu istimewa karena Dimas lulus tercepat dengan cumlaude. Dimas selain dinyatakan lulus dengan nilai A, dia mendapat predikat cumlaude, karena memperoleh Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,90.
Baca Juga: Polda Jambi Ungkap Potensi Konflik Pemilu, Dari Intimidasi, Penghitungan Suara sampai Hoaks
