Siksaan Mengerikan Bagi yang Sengaja Meninggalkan Puasa Ramadhan

- 16 Maret 2024, 17:49 WIB
Ilustrasi Puasa Ramadhan 2024./
Ilustrasi Puasa Ramadhan 2024./ /Olah Grafis. Nur Aziz

JAMBIAN.ID - Saat ini umat islam di seluruh dunia tengah melaksanakan ibadah puasa selama 1 bulan penuh, ibadah tersebut hukumnya wajib bagi yang sudah baligh. Puasa ramadhan sendiri yakni menahan diri dari makan dan minum, serta melakukan aktivitas yang dapat membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Ibadah puasa di sisi Allah menempati posisi yang istimewa dibandingkan dengan amalan lainnya, sebab pahalanya tak terhingga, Allah Azza Wa Jalla yang akan memberikan pahala sesuai keikhlasan hambaNya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).

Adapun ancaman serta siksaan yang mengerikan menanti bagi umat muslim yang dengan sengaja meninggalkan puasa ramadan, yakni tertuang dalam hadist HR. Ibnu Hibban no.7491 sebagai berikut:

"Dari Abu Umamah al-Bahili Radhiyallahu anhu (رضي الله عنه), bahwa Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Ketika aku sedang tidur, tiba-tiba ada dua laki-laki yang mendatangiku. Keduanya memegangi kedua lenganku, kemudian membawaku ke sebuah gunung terjal. Keduanya berkata kepadaku, 'Naiklah!' Aku menjawab, 'Aku tidak mampu'. Keduanya berkata, 'Kami akan memudahkannya untukmu'. Maka aku naik. Ketika aku berada di tengah gunung itu, tiba-tiba aku mendengar suara-suara yang keras, sehingga aku bertanya, 'suara apa itu?' Mereka menjawab, 'Itu teriakan penduduk neraka.' Kemudian aku dibawa ke tempat lain, tiba-tiba aku melihat sekelompok orang digantung terbalik dengan urat-urat kaki mereka sebagai ikatan. Ujung-ujung mulut mereka sobek dan mengalirkan darah. Aku bertanya,'Mereka itu siapa?' Keduanya menjawab,'Mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum waktunya,' (Hr Ibnu Hibban no.7491).

Oleh karenya menunaikan puasa di bulan ramadan adalah wajib, sebab yang melaksanakan akan mendapatkan pahala yang tak terhingga di sisi Allah, sedangkan yang meninggalkannya berdosa. Adapun orang-orang yang tidak mampu berpuasa dikarenakan alasan syar'i bolehlah menggantinya dengan mengqodho puasa di hari biasa, atau membayar fidyah qodho puasa (bagi yang tidak mampu berpuasa).***

Editor: Revil Agustri Riangga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah