Pelatih Skotlandia Steve Clarke Sebut Timnya Berpeluang Maju Babak Penyisihan, Setelah 1-1 Kontra Swiss

- 20 Juni 2024, 17:32 WIB
Pemain Skotlandia Scott McTominay merayakan gol pertamanya saat melawan Swiss di Grup A Euro 2024 di Stadion Cologne, Cologne, Jerman - 19 Juni 2024.
Pemain Skotlandia Scott McTominay merayakan gol pertamanya saat melawan Swiss di Grup A Euro 2024 di Stadion Cologne, Cologne, Jerman - 19 Juni 2024. /Thilo Schmuelgen/REUTERS

JAMBIAN.ID - Timnas Skotlandia masih berpeluang masuk babak penyisihan setelah menahan imbang Swiss dengan skor 1-1 di Stadion RheinEnergie. Harapan lolos itu disampaikan oleh pelatih timnas Skotlandia Steve Clarke.

Pada laga melawan Swiss, Skotlandia pada awalnya unggul terlebih dahulu melalui kaki Scott McTominay pada menit ke-13 sebelum kemudian disamakan oleh tendangan berkelas Xherdan Shaqiri pada menit ke-26.

Hasil ini membuat Pasukan Tartan meraih satu poin dan membuka peluang mereka untuk lolos ke fase gugur Euro 2024 setidaknya sebagai salah satu peringkat tiga terbaik apabila meraih kemenangan melawan Hongaria pada partai terakhir di Mercedes-Benz Arena, Stuttgart pada Senin (24/6) pukul 02.00 WIB.

Baca Juga: Alvaro Morata Jadi Kapten Timnas Spanyol di Euro 2024, Singkirkan 2 Pemain Veteran

"Itulah yang kami harapkan dari tim. Ini adalah cara kami bermain selama tiga atau empat tahun terakhir. Kami tahu apa yang harus kami lakukan," kata Clarke, dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis

Ia mengatakan penampilan tim yang bagus melawan lawan yang bagus dan reaksi yang bagus terhadap malam yang mengecewakan (melawan Jerman kalah 1-5). Kami masih hidup," tambahnya.

Kapten Skotlandia Andrew Robertson juga senang dengan raihan satu poin melawan Swiss. Bek kiri Liverpool itu mengatakan akan membawa hasil positif ini saat melawan Hongaria pada partai terakhir yang akan menjadi "pertandingan besar" bagi negaranya di Euro.

"Kami harus bertanding lagi pada Minggu karena itu adalah pertandingan besar bagi kami saat ini. Kami dapat mengambil banyak hal positif dari malam ini tetapi kami juga dapat mengubah hal-hal kecil dan meningkatkan lebih banyak lagi, yang merupakan hal yang baik," kata Robertson.

Sementara itu, pelatih Swiss Murat Yakin mengatakan timnya dengan 11 tembakan yang empat di antaranya tepat sasaran bisa saja memenangkan pertandingan. Namun, perlawanan sengit dari Skotlandia yang juga menciptakan banyak peluang membuat laga berakhir imbang.

Dalam hal ini, ia memberikan pujiannya pada Shaqiri yang dengan usianya yang sudah menginjak 32 tahun masih memberikan "nafas" bagi Swiss pada laga-laga penting.

Baca Juga: Spanyol Menang 3-0 Atas Kroasia, Morata Torehkan Gol Pemecah Kebuntuan

"Kami bisa saja memenangkan pertandingan tetapi mereka juga menciptakan peluang. Shaqiri membuktikan malam ini bahwa dia hidup dan bernafas pada saat-saat seperti ini. Itu adalah serangan klinis yang luar biasa dan itu adalah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan dalam situasi itu," kata Yakin.

Hal yang sama juga dikatakan Granit Xhaka yang memuji gol Shaqiri. Ia mengatakan "Tidak banyak orang yang memiliki kaki kiri seperti itu".

Pada laga terakhir melawan Jerman pada Senin (24/6) pukul 02.00 WIB di Deutsche Bank Park, Frankfurt, Swiss cukup membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke fase gugur sebagai runner up grup. ***

Editor: Suwandi Wendy

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah