Network
JAMBIAN.ID - Kehidupan Mbah Muraji 68 tahun saat ini sedang mengalami kesulitan, lantaran tinggal sebatangkara bersama cucu yang sedang mengidap penyakit diabetes. Akibat dari penyakit itu kaki anak tersebut membusuk dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Kisah Muraji yang tinggal berdua dengan sang cucu di rumah papan sederhana ini, ditemukan oleh Kapolsek Tabir Selatan, AKP Fatkur Rohman dan anggotanya. Mereka membantu semampunya untuk kedua orang ini menyambung hidup.
Mbah Muraji bersama cucunya tinggal di Jalan Antasena, RT 06, Desa Bunga Antoi, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi. Kondisi nenek yang sudah tua, untuk mencukupi kebutuhan hidupnya menunggu kiriman uang dari tiga orang anaknya, yang kehidupannya juga tak jauh berbeda.
Baca Juga: Kisah Perempuan Penjagal Hewan Kurban Saat Idul Adha: Diragukan dan Kontroversi
"Kita datang bantu secukupnya berupa beras, telur, kursi roda dan uang tunai Rp500.000, tentu dapat membantu kehidupan nenek Muraji selama beberapa hari, untuk biaya pengobatan dan makan," kata Kapolsek Tabir Selatan, AKP Fatkur Rohman melalui pesan singkat, Jumat 21 Juni 2024.
Untuk penyakit Mbah Muraji kondisinya semakin parah, karena terus membusuk. Pengobatan untuk penyakit diabetes basah cukup memakan biaya. Pihak kepolisian juga mengambil data agar mendapatkan akses layanan kesehatan BPJS gratis, bagi warga tidak mampu.
Untuk saat ini, kata Fatkur keberadaan tiga orang anak Muraji berada jauh dari tempat tinggalnya. Sehingga ia menjalani hidup bersama segala keterbatasan dan penyakit yang menyerangnya hanya berdua dengan cucunya.
Tentunya ada banyak warga yang sekarang hidupnya tidak seberuntung orang lain, karena dalam kondisi ekonomi penuh tekanan dan ditambah kesulitan lain karena adanya penyakit yang datang menggerogoti tubuh.
