Network
JAMBIAN.ID – Ketiga pelaku pengeroyokan terhadap 4 siswa dan satu guru yang terjadi di SMAN 4 Mandiangin telah menyerahkan diri hari ini, Senin 6 November 2023. Ketiga pelaku yang berinisial DP, AR, dan PA telah diserahkan ke Polres Sarolangun. Ketiganya merupakan anak di bawah umur yang masih berusia 16 tahun.
Ketiga pelaku tersebur merupakan warga dari Kabupaten Sarolangun, sebelumnya terjadi pengeroyokan terhadap 4 siswa dan juga satu guru dalam tawuran antar siswa SMAN 4 Mandiangin pada Senin 30 Oktober 2023. Imbas dari kejadian ini, ratusan warga sempat melakukan pemblokiran jalan selama duakali di Jalan Lintas Sarolangun-Jambi.
Ketiganya menyerahkan diri atas dasar laporan polisi nomor : LP/B-36/X/2023/SPKT/Sek Mandiangin/Res Sarolangun/Jambi, tanggal 30 Oktober 2023, yakni tentang Dugaan Tindak Pidana Pengeroyokan atau Penganiayaan sebagaimana tertuang dalam rumusan pasal 170 atau 351 KUH-Pidana.
Baca Juga: 3 Pelajar Serahkan Diri ke Polisi, Satu Kampung Blokir Jalan Nasional di Jambi
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan jika ketiga pelaku kini telah diserahkan ke Polres Sarolangun hari ini (6/11/2023).
Saat ini para pelaku telah dimintai keterangan, dan selanjutnya masing-masing akan diproses sesuai dengan undang-undanga yang berlaku. Mulia Prianto meminta agar masyarakat mempercayakan permasalahan tersebut kepada pihak kepolisian. Prianto juga meminta agar tak ada lagi pemblokiran jalan.
Satu Kampung di Mandiangin Blokir Jalan Nasional Dampak Tawuran Pelajar 4 Siswa Luka-luka
Satu Kampung blokir Jalan Nasional di Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun. Bentuk dari aksi tawuran pelajar dan empat siswa terluka. Diketahui jalan lintas Sarolangun - Jambi ditutup oleh warga tidak ada aktivitas kendaraan lewat, buntut dari perkelahian antar pelajar.
Baca Juga: Pasca Mediasi, Warga Bersedia Buka Pemblokiran Jalan Lintas Sarolangun-Jambi
Kasat Lantas AKP Rio Siregar mengatakan bahwa pemblokiran jalan lintas Sarolangun menuju ke Jambi oleh warga ditutup sehingga aktivitas jalan saat ini terputus.
"Untuk pemblokiran jalan Sarolangun itu pada Senin (30/10) sekitar pukul 15.00 WIB sampai saat ini belum dibuka oleh warga,"katanya saat dikonfirmasi melalui sambung telepon pada Senin (30/10).
Menurut dia, untuk pengguna jalan lintas Sarolangun yang akan menuju ke Jambi belum bisa lewat karena terputus.
Lanjutnya, masyarakat yang memblokir jalan tersebut dikarenakan pada saat pagi tadi ada pelajaran yang melakukan tawuran antar pelajar.
"Itu siswa Mandiangin sama siswa Rangkiling, sehingga ada korban yaitu empat orang siswa dari Mandiangin dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit terdekat,"jelasnya.
Kemudian, kata Rio, pihak masyarakat ini menuntut agar pihak kepolisian segera menangkap para pelaku siswa tersebut.
"Pihak kepolisian masih ada dilokasi untuk melakukan negosiasi dengan masyarakat agar dibuka jalan tersebut,"tutupnya.
Saat ini jalan Sarolangun - Jambi macet parah hingga puluhan kilometer antrian mobil untuk melintas.***
