JAMBIAN.ID - Pernahkah Anda merasakan meriang atau menggigil saat malam hari tiba? Rasa tidak nyaman ini memang seringkali mengganggu ketenangan tidur. Namun apakah hal ini berbahaya atau normal?
Meriang di malam hari bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga serius. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya, mulai dari infeksi, malaria, hingga perubahan hormon:
Penyebab Meriang di Malam Hari
1. Infeksi
Infeksi merupakan penyebab paling umum meriang di malam hari. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit. Gejalanya bisa berupa demam, menggigil, berkeringat, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan nyeri otot.
2. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Gejalanya bisa berupa demam tinggi, menggigil, berkeringat, sakit kepala, mual, dan muntah. Demam malaria biasanya muncul setiap 24-72 jam sekali, dan seringkali lebih parah di malam hari.
Baca Juga: Tambah Penghasilan, Lengkapi Kebutuhan! Beragam Cara Mendapatkan Uang Tambahan di Luar Gaji Tetap
3. Gangguan autoimun
Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Beberapa jenis gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus, dapat menyebabkan meriang di malam hari.
4. Kanker
Beberapa jenis kanker, seperti leukemia dan limfoma, dapat menyebabkan demam dan meriang. Gejala lain yang mungkin muncul adalah kelelahan, penurunan berat badan, dan pembesaran kelenjar getah bening.
5. Efek samping obat
Beberapa obat, seperti antibiotik dan obat kemoterapi, dapat menyebabkan meriang sebagai efek samping.
6. Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan, seperti kecemasan umum dan serangan panik, dapat menyebabkan berbagai gejala fisik, termasuk meriang, berkeringat, dan jantung berdebar kencang.
7. Penurunan gula darah
Penurunan gula darah, atau hipoglikemia, dapat terjadi pada penderita diabetes yang tidak mendapatkan cukup gula darah. Gejalanya bisa berupa meriang, berkeringat, gemetar, dan kebingungan.