Capres 2024 Perlu Hindari Solusi Palsu Carbon Capture Storage

- 29 Desember 2023, 20:02 WIB
Tiga pasangan capres
Tiga pasangan capres /

JAMBIAN.ID - Para calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) mulai memperlihatkan ketertarikannya dalam isu krisis iklim dalam dua debat perdananya. Namun harus menghindari solusi palsu dari carbon capture storage (ccs).

Perhatian dari capres 2024 untuk menekan laju krisis iklim patut diapresiasi. Namun sejumlah aktivis lingkungan mengkhawatirkan kapasitas capres, agar tidak terjebak dalam solusi palsu CCS.

"Di satu sisi ini menggembirakan, namun di sisi lain juga mengkuatirkan karena bisa dibelokan untuk mendukung solusi palsu transisi energi saat mereka terpilih menjadi presiden," kata Indonesia Team Lead Interim, 350.org dalam rilis yang diterima Jambian.ID, Jumat 29 Desember 2023.

Baca Juga: Empat Tahanan KPK Kasus Suap, Dipindah Lapas ke Kelas IIA Jambi

Salah satu solusi palsu transisi energi itu, lanjut Firdaus Cahyadi, adalah penggunaan teknologi Carbon Capture Storage (CCS). “CCS ini muncul pada saat debat perdana cawapres perdana yang lalu,” ujarnya.

CCS, jelas Firdaus Cahyadi, merupakan salah satu teknologi yang diklaim mampu memitigasi Gas Rumah Kaca (GRK), penyebab krisis iklim, dengan cara mengurangi emisi karbon dioksida ke atmosfer.

“Apabila ditelisik lebih jauh lagi, CCS merupakan solusi palsu transisi energi karena penggunaan CCS akan memperpanjang penggunaan energi fosil,” jelasnya. Akibatnya, penggunaan teknologi CCS ini akan menghalangi pengembangan energi terbarukan.

Bukan hanya itu, menurut Firdaus Cahyadi, CCS sejatinya juga masih menghasilkan emisi GRK. “CCS menghasilkan emisinya sendiri, yang sering tidak diperhitungkan karena energi yang dikonsumsi dalam proses penangkapan,” jelasnya.

Baca Juga: Kronologi Jembatan Gentala Arasy Ditabrak Tongkang Batubara

“Laporan Panel Antar-Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) juga mengungkapkan bahwa kemampuan CCS untuk memberikan pengurangan emisi yang berarti dalam dekade berikutnya sangatlah rendah, sementara biayanya akan sangat tinggi” kata Firdaus.

Halaman:

Editor: Suwandi Wendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah