Kisah Tugirah, Tinggal Berdua dengan Anak ODGJ di Usia Senja, Sering Dipukul sampai Lebam

- 15 September 2023, 18:00 WIB
Tugirah berusia 69 Tahun bersama anaknya yang ODGJ saat menerima kunjungan Kapolsek Tabir Selatan, AKP Fatkur Rohman, Jumat (15/9/2023)
Tugirah berusia 69 Tahun bersama anaknya yang ODGJ saat menerima kunjungan Kapolsek Tabir Selatan, AKP Fatkur Rohman, Jumat (15/9/2023) /JAMBIAN.ID/Suwandi Wendy


JAMBIAN.ID - Dalam rumah berdinding papan beratap seng, Tugirah berusia 69 tahun hidup berdua dengan anaknya yang menderita Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Nenek Tugirah tinggal bersama anaknya di Jalan Mandelang Jaya, Desa Muara Delang, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi.

Suaminya sudah meninggal dunia. Ketika dua tahun terakhir anaknya ODGJ, dia harus berjuang keras untuk mencari sesuap nasi, dengan memungut berondolan sawit.

Baca Juga: Kisah Puput Asmarita, Guru Sekolah Besamo di dalam Kawasan Hutan Harapan

Yang paling menakutkan bagi Nenek Tugirah, kala anaknya yang bernama Muhammad Robandi (25) kambuh. Tidak hanya berteriak-teriak dengan suara yang keras, tetapi terkadang memukuli ibunya sampai lebam.

"Tugirah hidup berdua dengan anaknya yang ODGJ. Terkadang ngamuk dan memukul sampai lebam," kata Kapolsek Tabir Selatan, AKP Fatkur Rohman melalui pesan singkat, Jumat (15/9/2023).

Ia mengatakan selama anaknya menderita ODGJ, belum pernah melukai, tetapi ngamuk dengan berteriak dan memukul itu cukup sering.

Hidup berada di bawah garis kemiskinan membuat Tugirah pasrah. Anaknya hanya dibawa berobat jalan ke puskesmas terdekat. Biaya untuk pengobatan anak Tugirah kini berasal dari BPJS.

Baca Juga: Nenek Berusia 102 Tahun Hidup Sendirian di Gubuk, Hidup dari Upah Jual Pisang dan Sayuran Keliling

"Senin nanti, akan kita bawa ke RSUD Abundjani Bangko, untuk diperiksa lebih lengkap," kata Kapolsek.

Halaman:

Editor: Suwandi Wendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah