Kisah Puput Asmarita, Guru Sekolah Besamo di dalam Kawasan Hutan Harapan

- 13 September 2023, 13:18 WIB
Anak-anak suku anak dalam batin sembilan belajar membaca, menulis, dan berhitung di Sekolah Besamo yang dibangun di Dalam Kawasan Hutan Harapan,Kabupaten batang hari, Jambi, Sabtu (09/09/2023). Sejumlah program pembelajaran dikemas adaptif, berada di tepi hutan demi merangkul lebih banyak anak
Anak-anak suku anak dalam batin sembilan belajar membaca, menulis, dan berhitung di Sekolah Besamo yang dibangun di Dalam Kawasan Hutan Harapan,Kabupaten batang hari, Jambi, Sabtu (09/09/2023). Sejumlah program pembelajaran dikemas adaptif, berada di tepi hutan demi merangkul lebih banyak anak /Suwandy Wendy/

JAMBIAN.ID - Puput Asmarita menyapu ruang kelas Sekolah Besamo, yang berdiri di kawasan Hutan Harapan, Kabupaten Batanghari. Jemari tangannya yang mungil menyusun rapi bangku-meja papan di dalam kelas.

Oleh: Arpan Mahasiswa Kehutanan Muhammadiyah

Usai membersihkan ruang kelas, perempuan yang mengenakan hijab ini berdiri di depan pintu bangunan sekolah, menunggu anak-anak dari masyarakat adat Batin Sembin Sembilan.

Menurut survei KKI Warsi, sekitar 15 persen atau 300 keluarga Batin Sembilan hidup di dalam kawasan Hutan Harapan. Masyarakat adat Batin Sembilan bermukim di kawasan Hutan Harapan yang merupakan benteng terakhir hutan dataran rendah yang tersisa di Sumatera.

Rona wajahnya ceria kala menyaksikan anak-anak yang tinggal di kawasan hutan itu satu per satu berdatangan. Gelak tawa anak-anak pecah, ketika mendekati sang guru yang menenteng bingkisan di tangannya.

Baca Juga: Nenek Berusia 102 Tahun Hidup Sendirian di Gubuk, Hidup dari Upah Jual Pisang dan Sayuran Keliling

Anak-anak dengan cekatan mencium tangan sang guru. Aneka jajanan pun diberikan kepada anak-anak, agar mereka sumringah ketika proses belajar mengajar nanti.

Anak-anak duduk di bangku dalam ruang kelas. Semua kaki anak-anak telanjang tanpa sepatu. Hanya memakai sandal. Bajunya lusuh bewarna-warni. Bukunya satu, untuk semua mata pelajaran.

Suasana belajar yang sederhana dan merdeka. Puput melempar senyum dan bertanya kabar. Kembali pecah tawa anak-anak mendengar celoteh dari sang guru.

"Hari ini mau belajar apa? Berhitung atau membaca," kata Puput Sabtu pagi, awal September lalu.

Halaman:

Editor: Suwandi Wendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah