4. Cokelat
Cokelat, terutama dark chocolate, mengandung kafein dan teobromin yang dapat mengiritasi lambung dan memperlambat pengosongan lambung, meningkatkan risiko asam lambung naik.
5. Bawang-bawangan
Bawang bombay, bawang putih, dan bawang merah, meskipun menyehatkan, mengandung senyawa sulfur yang dapat memicu rasa panas dan iritasi pada lambung, memperparah gejala GERD.
6. Minuman Berkafein
Kopi, teh, soda, dan minuman berenergi mengandung kafein yang dapat mengiritasi lambung, menunda pengosongan lambung, dan melemahkan katup esofagus bawah.
7. Minuman Beralkohol
Alkohol dapat memicu iritasi lambung, meningkatkan produksi asam lambung, dan melemahkan katup esofagus bawah, sehingga asam lambung lebih mudah naik.
8. Makanan Tinggi Lemak
Makanan seperti pizza, burger, dan keripik kentang yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat memperlambat pencernaan dan melemahkan katup esofagus bawah, meningkatkan risiko asam lambung naik.
9. Makanan Mint
Daun mint dan peppermint, meskipun menyegarkan, dapat merilekskan katup esofagus bawah, sehingga asam lambung lebih mudah naik.
10. Makanan Bersantan
Santan dan produk olahannya seperti santan bubuk dan krim kental manis mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat memperlambat pencernaan dan melemahkan katup esofagus bawah, meningkatkan risiko asam lambung naik.
Ingatlah bahwa informasi ini hanya untuk edukasi dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti nasihat medis profesional.
Dengan menerapkan tips-tips di atas dan menghindari makanan pemicu asam lambung, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan dan terhindar dari rasa tidak nyaman akibat asam lambung naik.***