Masyarakat Bungo Kekurangan Air Bersih Aliran Sungai Sudah Tercemar Oleh PETI

- 1 Mei 2024, 18:17 WIB
Masyarakat Dusun Sungai Telang Marah aktivitas PETI
Masyarakat Dusun Sungai Telang Marah aktivitas PETI /Jambian.id Pikiran Rakyat /

JAMBIAN.ID -- Masyarakat dan pihak Pondok Pesantren Babbul Muarrif, meresahkan dampak dari aktivitas Pertambangan Emas Ilegal di Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Jambi. Kesulitan air bersih dan air membuat anak santri memiliki penyakit gatal gatal.

Diketahui, Sungai Telang menjadi sumber kehidupan bagi semua masyarakat setempat dan digunakan oleh pondok pesantren Babbul Muarrif untuk santri beraktivitas kesehariannya.

Tengku Amri pengurus pondok pesantren Babbul Muarrif mengatakan sudah satu tahun ini kondisi Sungai Telang berubah menjadi warna coklat pekat. Itu semua akibat aktivitas PETI yang ditolak oleh masyarakat karena merusak lingkungan.

Baca Juga: Menjadi Favorit Banyak Orang, Inilah Resep Sambal Bajak

“Betul, dampak dari PETI. Anak santri di pondok mengeluhkan air sungai kotor, kalau mau beraktivitas seperti mandi, cuci dan berwudhu di sungai,”katanya, saat dikonfirmasi melalui sambung telepon pada Rabu (01 Mei 2024).

Menurut dia, sudah satu tahun ini air Sungai Telang keruh namun saat ini lebih parah bahkan dilihat dengan kasat mata tidak layak digunakan lagi.

Lanjutnya, dirinya resah adanya PETI yang lagi beraktivitas di Ulu sungai, sehingga air sungai dulunya jernih saat ini keruh pekat, sehingga tidak layak digunakan.

“Jadi sudah sangat resa nian masyarakat disini dan saya pemilik pondok pesantren Babbul Muarrif. Santri menggunakan air dari sungai mengeluhkan kondisi sungai yang kotor,”ujarnya.

Baca Juga: Tayang Hari Pertama di Bioskop, Inilah Jumlah Penonton Menjelang Ajal

Halaman:

Editor: Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah