Alasan Orang Rimba Kecanduan Rokok, Mulai dari Malas Bekerja Sampai Emosi Tak Stabil

- 17 Desember 2023, 11:02 WIB
Orang Rimba di Bukit Duabelas, Kabupaten Sarolangun, Jambi
Orang Rimba di Bukit Duabelas, Kabupaten Sarolangun, Jambi /JAMBIAN.ID/KKI Warsi

JAMBIAN.ID – Alasan Orang Rimba kecanduan rokok agar tidak malas bekerja dan dapat mengendalikan emosi yang mengancam anak-anak. Akibatnya 9 dari 10 Orang Rimba dewasa masuk kategori pecandu rokok kelas berat.

Pendapatan Orang Rimba tidak stabil dan apabila dirata-rata sangat kecil. Sehingga ketika mereka kecanduan rokok dapat mengurangi belanja dapur dan mengorbankan asupan makanan bergizi.

“Kalau jual berondolan sawit hasilnya tidak besar. Cuma cukup untuk makan dan beli rokok," kata Naliti menceritakan kehidupannya saat berada di tepi hutan awal bulan lalu.

Ia mengaku tidak termasuk perokok berat yang bisa menghabiskan lebih dari tiga bungkus dalam sehari. Menurut dia kebutuhan rokoknya rata-rata sebungkus sehari atau lebih kalau sedang bekerja keras.

Rokok Naliti bukan yang mahal, melainkan rokok sembarang, termasuk rokok ilegal yang sudah masuk ke wilayahnya. Harganya berkisar Rp10-17 ribu/bungkus.

"Saya tidak kuat merokok. Paling kuat dua bungkus sehari kalau sedang kerja," kata Naliti. Namun apabila tidak bekerja di luar ruangan, dia hanya sanggup menghabiskan sebungkus rokok.

Alasan Naliti tidak bisa berhenti merokok karena sudah kecanduan. Ketika tidak mengisap rokok, maka merasa pusing dan tidak semangat untuk bekerja. Bahkan akan lebih banyak tidur di rumah.

Naliti memilih tidur jika sedang tidak memiliki uang untuk membeli rokok. Pilihan ini diambil agar emosinya tidak berdampak buruk terhadap anaknya. Menurutnya ketika tidak merokok, pembawaannya akan mudah marah.

Selain tidak stabil secara emosi, Naliti merasakan pandangan gelap dan kepala pusing ketika sudah berhari-hari tidak merokok. Dengan begitu, Naliti akan memilih jalan berutang, ketika tidak memiliki uang untuk membeli rokok. ***

Editor: Suwandi Wendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah