Network
/photo/2023/09/23/123915262.png)
JAMBIAN.ID – Viral kayu Sigi Kerinci yang menghebohkan para ilmuwan di dunia, karena dapat hidup menyalakan api meskipun dalam kondisi basah. Bahkan keistimewaan dari kayu Sigi Kerinci disebut dalam Alquran, Surat Yasin ayat 80.
Lini masa media sosial banyak menyebut kayu Sigi Kerinci dengan nama latin Pinus Merkusii. Meskipun termasuk dalam golongan kayu tusam, tanaman endemik kayu Sigi Kerinci dapat menyalakan api, meskipun dalam keadaan basah.
Dalam buku Cerita 100 Pohon tahun 2020, Wendy Achmmad Mustaqim menulis ada ratusan pinus di dunia. Tetapi pinus merkusii, satu-satunya jenis alami yang ada di Indonesia. Pinus merkusii merupakan tumbuhan terancam dengan kategori Rentan (vulnerable) menurut IUCN Red List.
Baca Juga: Taman Nasional Kerinci Seblat Ditetapkan sejak Zaman Belanda Terbesar di Pulau Sumatera
Wendy dalam bukunya menuturkan pinus merkusii atau kayu Sigi secara alami ditemukan di Sumatera, dapat ditemukan di Aceh, Tapanuli dan Kerinci. Pinus merkusii ras Kerinci, pinus Kerinci, atau masyarakat lokal menyebutnya kayu Sigi, merupakan satu-satunya anggota marga Pinus yang secara alami terdistribusi di selatan garis khatulistiwa.
Pinus merkusii ras Kerinci atau sigi adalah ras endemik di kawasan Kerinci. Berdasarkan data yang tersedia di situs IUCN Red List, luasan area untuk sigi diperkirakan kurang dari 500 ha. Sehingga kayu Sigi masuk kategori tumbuhan langka.
Hasil penelusuran Wendy, kayu Sigi terletak di sebelah utara pusat Kota Sungai Penuh. Lokasi ini dapat dikunjungi dengan perjalanan darat selama 2 hingga 3 jam dari pusat kota. Di kawasan ini, kayu Sigi dapat dengan mudah dilihat dari kawasan perkampungan.
Secara karakter, Sigi menjadi tumbuhan yang tampil beda di antara rimbunan hutan di salah satu bagian Pegunungan Bukit Barisan yang dikelola oleh KPHP Sungai Penuh. Daun-daun jarumnya yang khas kontras dengan bentuk daun jenis-jenis lain yang biasanya lebar.
Baca Juga: Dari Pohon Terbitlah Sembako! Warga Guguk Berhasil Kelola Pohon Asuh
Lokasi kedua adalah Bukit Tapan, TN Kerinci Seblat, yang dilalui oleh jalan penghubung Sungai Penuh dan Tapan, Sumatera Barat. Di kawasan ini, kayu Sigi ditemukan di beberapa lokasi sekitar jalan besar. Umumnya, jenis ini tumbuh di lereng curam hingga kawasan lembah.
