Apa Saja Refleksi Film Budi Pekerti Bagi Kehidupan?

- 2 November 2023, 23:26 WIB
Para Cast Film Budi Pekerti 2023
Para Cast Film Budi Pekerti 2023 /Tangkapan layar Instagram @filmbudipekerti/

JAMBIAN.ID - Film Budi Pekerti telah mulai tayang di bioskop sejak hari ini, Kamis 2 November 2023. Film drama garapan Wregas Bhanuteja ini menyimpan banyak sekali pembelajaran dan pesan untuk kehidupan pada era dewasa ini. Terlebih pada titik point bullying di media sosial.

Merangkul beberapa aktor dan aktris hebat seperti Sha Ine Febriyanti sebagai Prani, Prilly Latuconsina sebagai Tita, Angga Yunanda sebagai Muklas, Dwi Sasono sebagai Didit, Omara N. Esteghlal sebagai Gora, Annisa Hertami sebagai Uli, dan banyak lainnya membuat konflik serta pesan tersampaikan dengan baik ke penonton.

Mengangkat cerita isu bullying di media sosial akibat potongan video kemarahan Bu Prani kepada penjual kue putu di pasar, dimana Bu Prani adalah guru BP legend ini membawanya kedalam masalah besar, dirinya panen hujatan netizen serta berdampak pada orang-orang terdekatnya.

Baca Juga: Review Film Budi Pekerti (2023), Angkat Isu Bullying di Sosial Media Bawa Penonton Refleksi

Refleksi Film Budi Pekerti Bagi Kehidupan

Ada beberapa refleksi dari film Budi Pekerti terhadap kehidupan saat ini, namun apakah mampu film ini menyadarkan netizen yang budiman untuk lebih bisa menjaga jarinya dalam berkomentar negatif ke public figure atau orang-orang biasa yang keburu viral akibat videonya beredar luas?

  1. Memberi pesan bahwa sebagai manusia berakal dan beradab, tidak seharusnya mudah memberikan komentar negatifnya akibat potongan video viral yang beredar luas di media sosial. Terlebih tidak diketahui pasti kebenaran dan kesalahan yang sebenarnya.
  2. Tak selamanya membuat video klarifikasi adalah sikap yang bijak, karena yang membencimu tak butuh itu, terkadang jika sudah tumbuh hati benci pada seseorang public figure misalnya, percuma melakukan klarifikasi, beberapa pembenci justru akan memutar balikkan fakta sehingga semakin tersudut.
  3. Terkadang mengalah walau benar adalah sebuah sikap yang bijak. Karena mengalah tak berarti kalah, namun justru untuk menjemput kemenangan-kemenangan yang lainnya, yang lebih besar dan berarti.
  4. Tak seharusnya merekam sesuka hati terlebih tanpa ijin dari yang bersangkutan, dengan tujuan untuk sebuah keperluan konten, view, dan engagement di sosial media.
  5. Don't judge by cover, dalam film ini akan menampilkan beberapa karakter bahkan perkumpulan yang dikira peduli terhadap kewarasan dan mental orang lain, namun nyatanya justru itu semua hanyalah topeng belaka, demi popularitas dan keuntungan.
  6. Pada akhirnya tempat ternyaman untuk bersandar dan melepas lelah adalah cinta keluarga.

Itulah 6 point penting dalam refleksi film Budi Pekerti bagi kehidupan saat ini. Memberi pesan untuk menjadi manusia yang lebih bijaksana dan lebih baik.***

Editor: Suwandi Wendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah