Virus Nipah Mewabah di India, Berpotensi Masuk Indonesia dan Jadi Pandemi?

- 19 September 2023, 10:27 WIB
Ilustrasi, Virus Nipah
Ilustrasi, Virus Nipah /

Beberapa orang juga mengalami gejala berupa pneumonia atipikal dan masalah pernapasan yang parah, termasuk gangguan pernapasan akut. Ensefalitis dan kejang umumnya terjadi pada kasus yang terbilang parah, perkembangannya menjadi koma dapat terjadi dalam waktu hanya 24 hingga 48 jam. Penanganan segera perlu dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kematian.

Masa inkubasi dari virus nipah sekitar 4 hingga 14 hari, tetapi periode inkubasi dapat terjadi selama 45 hari. Kebanyakan orang dapat sembuh total, meskipun beberapa orang tetap mengalami kondisi neurologis yang minim setelah mengalami ensefalitis akut dan kekambuhan juga dapat terjadi. Tingkat kematian dari penyakit ini diperkirakan kisaran 40-75 persen, meski tergantung respon yang dilakukan oleh pemerintah setempat.

Cara Mendiagnosis Virus Nipah

Infeksi dari NiV dapat didiagnosis selama sakit atau setelah pemulihan dengan beberapa tes. Pada tahap awal, pengujian laboratorium dapat dilakukan dengan menggunakan RT-PCR dari usap tenggorokan dan hidung, cara yang sama terhadap virus corona. Selama penyakit terjadi dan saat pemulihan, pengujian antibodi dapat dilakukan dengan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA).

Diagnosis dini dari infeksi virus nipah mungkin tidak mudah karena gejala awalnya tidak spesifik. Namun, deteksi dan diagnosis dini sangat penting untuk meningkatkan peluang hidup, mencegah penularan pada orang lain, hingga meredam potensi terjadinya pandemi. Jika menimbulkan gejala yang disebutkan sebelumnya dan pernah berada di daerah yang berpotensi tinggi terpapar penyakit ini, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Warga Sipil Ditembak, Satpol PP Dibedil dan Dibacok Sampai Luka Parah, Korban Sempat Lapor TNI-Polri

Penanganan Virus Nipah

Hingga saat ini belum ada pengobatan yang tersedia untuk menangani infeksi dari virus nipah. Penanganannya masih terbatas pada perawatan suportif, seperti lebih banyak istirahat, menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan mengobati gejala yang timbul. Segala penanganan dari penyakit ini masih dalam tahap pengembangan, seperti perawatan imunoterapi dan obat antiviral remdesivir.

Itulah pembahasan mengenai virus nipah, sumber penyakit yang dapat berpotensi menimbulkan pandemi. Maka dari itu, sangat penting untuk selalu menjaga sistem imun di dalam tubuh agar virus tidak mudah untuk menginfeksi tubuh. Praktik kesehatan juga perlu selalu diperhatikan serta menghindari konsumsi daging babi atau daging kelelawar.

Baca Juga: Usai Baku Tembak dengan Aparat, KKB Bakar Kios dan Pasar Yapimakot Papua Pegunungan

Halaman:

Editor: Suwandi Wendy


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah