Korban Pemerkosaan 8 Orang di Sarolangun Trauma Berat, 2 Kali Ingin Bunuh Diri

- 30 April 2024, 09:40 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan
Ilustrasi Pemerkosaan /

JAMBIAN.ID - Setelah diperkosa delapan orang secara bergiliran, seorang siswi di Sarolangun mengalami trauma berat. Korban kekerasan seksual ini sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri.

Trauma berat yang dialami korban kini harus ditangani psikolog dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sarolangun.

"Hasil pemeriksaan psikolog, korban mengalami trauma berat dan sudah dua kali ingin melakukan bunuh diri," kata Kabid Perlindungan Hak Perempuan DP3A Kabupaten Sarolangun, Farida, Senin (29/4/2024).

Ia mengatakan setelah kejadian pemerkosaan tersebut, korban FS sempat 2 kali mencoba melakukan upaya bunuh diri. Korban merasa tidak sanggup menghadapi beban hidup atas kasus ini. Bahkan dari hasil tes psikologi, korban dinyatakan mengalami trauma berat.

Baca Juga: NASIB? Anak Perempuan di Sarolangun Digilir Oleh Anak Anggota Dewan dan Rekannya

Sekarang korban masih dalam penanganan DP3A Sarolangun, setelah kejadian itu korban dalam kondisi cukup trauma dan takut. Dari hasil pemeriksaan Psikolog korban, ia mengalami trauma yang cukup parah dan pernah mencoba bunuh diri sebanyak dua kali.

Dari keterangan korban, Farida mengatakan bahwa korban mengenal pelaku lewat media sosial Instagram. Setelah berkomunikasi di Medsos, korban dan pelaku akhirnya bertemu dan saling berkenalan. Namun setelah pertemuan pertama itu, korban dan pelaku terus aktif berkomunikasi hingga menjurus ke seksual.

Diduga kuat pelaku menyimpan screenshot Video Call Seks (VCS) yang diambil diam-diam saat berkomunikasi dengan korban. Lalu pelaku mengancam akan menyebarkan foto tersebut, dan meminta korban untuk bertemu sehingga terjadilah kasus pemerkosaan tersebut.

“Korban kenal lewat Instagram, awalnya ketemu kopi darat lah, kemudian diajak jalan-jalan. Dan semenjak pertemuan yang pertama, kemudian pertemuan yang kedua atas ancaman, katanya ada tangkapan layar video call, itu sedikit yang saya tahu,” kata Farida.

Dengan kondisi korban ini, Farida mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus pemulihan korban, bukan untuk menggali peristiwa yang telah terjadi.

Halaman:

Editor: Revil Agustri Riangga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah