Pemudik Terjebak Macet Belasan Kilometer, Mengapa Betung Jadi Titik kemacetan Legendaris di Jalintim?

- 6 April 2024, 10:45 WIB
kemacetan parah arus mudik di jalan lintas timur Jambi-Palembang sebelum masuk gerbang tol Musilandas
kemacetan parah arus mudik di jalan lintas timur Jambi-Palembang sebelum masuk gerbang tol Musilandas /JAMBIAN.ID/Antara

JAMBIAN.ID – Pemudik yang melakukan perjalanan H-6 lebaran terjebak kemacetan parah belasan kilometer di jalan lintas timur, lokasi pastinya berada di titik kemacetan legendaris kawasan Betung. Sejumlah penyebab kemacetan tidak hanya pemudik yang tak tertib, melainkan terlalu banyak simpang yang berada di jalur tersebut.

Meskipun tidak dalam suasana mudik lebaran, jalur Betung-Palembang memang menjadi langgan macet dan kemacetan parah. Pasalnya memang tidak ada jalur alternatif untuk memesah kepadatan arus lalu lintas di daerah tersebut.

Salah satu harapannya, yaitu jalan tol Musilandas-Pangkalan Balai Banyuasin Sepanjang 22 kilometer. Memang untuk mengantisipasi kemacetan pada mudik lebaran 2024 ini, tol tersebut telah dibuka dengan status operasional, Sejak 5-16 April tahun ini.

Baca Juga: Tol Musilandas Alternatif Kurangi Kemacetan di Jalan Lintas Timur Jambi-Palembang

Jalur ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan, tetapi sebelum masuk gerbang tol terdapat banyak simpang, yang memang menjadi titik legendaris kemacetan Betung. Ada banyak persimpangan pada jalur Betung-Palembang, di antaranya Simpang Tiga Talang Kelapa, Simpang Semuntul, Simpang Sungai Rengit, Simpang Talang Betutu dan juga Simpang Y Betung, semuanya itu berada di Kabupaten Banyuasin.

Puncak kemacetan biasanya pada jam sibuk yakni Sejak pukul 15.00 sampai dengan 19.00 WIB. Agar terhindar dari kemacetan yang lebih parah, pemudik sebaiknya berkendara dengan tertib, tidak melakukan penyerobotan antrean lantaran berpotensi terjadi kuncian, yang membuat kemacetan total.

Selain itu, biasanya Setiap simpang ada pengatur lalu lintas Pak Ogah yang dalam implementasinya justru tidak mengurai kemacetan malah sering memprioritaskan kendaraaan yang ingin menyebrangi persimpangan. Meskipun tidak siginifikan, namun ketika volume kendaraan meningkat justru memperburuk kemacetan.

Terjadi lonjakan kemacetan yang biasanya jalur dapat ditempuh sekitar 10 menit bisa naik menjadi 30 menit bahkan berjam-jam jika volume kendaraan meningkat dan ditambah pengendara yang tak sabar dengan kondisi tersebut. Misalnya menyerobot antrean di jalanan dengan menggunakan bahu jalan. Sehingga kerap menjadi berlawanan arah dan terjadilan kemacetan total.

Baca Juga: Dokter Muda di Jambi Kecelakaan, Warga: Mobil Ayla Itu Ngebut Takut Anak-Anak Balik Terawat Tertabrak

Yang jelas tanpa ada kesadaran dan kedisimplinan pengendara di jalur itu saat terjadi kepadatan lalu lintas kemacetan parah, maka kemacetan yang lebih buruk akan semakin lama dan sulit diurai. Tips lainnya, pengendara harus menggunakan aplikasi google map, agar dapat memantau situasi terkini di jalan raya, khususnya titik kemacetan legendaris, Betung.

Halaman:

Editor: Suwandi Wendy

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah