Alih-alih terpaku pada siapa yang salah dan siapa yang benar, fokuslah untuk menemukan solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Dorong mereka untuk saling memaafkan dan mencari cara untuk memperbaiki hubungan mereka.
5. Tetapkan Batasan yang Sehat
Bantu mereka untuk menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan mereka di masa depan. Ini dapat membantu mencegah kesalahpahaman dan pertengkaran yang serupa terulang kembali.
Baca Juga: Anti Galau di Tengah Kesulitan Ekonomi: Menemukan Kedamaian di Tengah Badai
6. Berikan Dukungan Berkelanjutan
Proses rekonsiliasi membutuhkan waktu dan kesabaran. Teruslah memberikan dukungan kepada kedua teman Anda selama mereka berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka. Tawarkan kata-kata penyemangat dan dorong mereka untuk tetap berkomunikasi dan terbuka satu sama lain.
Jika Anda merasa tidak mampu menengahi situasi secara objektif, pertimbangkan untuk meminta bantuan pihak ketiga yang netral, seperti konselor atau mediator profesional.
Hindari memaksakan rekonsiliasi jika kedua belah pihak belum siap. Berikan mereka waktu dan ruang untuk memproses emosi mereka dan menyelesaikan masalah secara internal.
Ingatlah bahwa Anda tidak bertanggung jawab atas hasil rekonsiliasi. Peran Anda adalah membantu memfasilitasi komunikasi dan mendukung kedua teman Anda dalam proses penyembuhan.
Baca Juga: Bijak Mengelola Keuangan dengan Gaji Pas-Pasan: Menuju Hidup Tenang Bebas Cemas