Network
JAMBIAN.ID - Siap ramaikan bioskop pekan ini, yaitu pada 6 Juni 2024 mendatang, film bergenre horor 'Paku Tanah Jawa' akan mengisahkan pusaran pesugihan mistis hingga meminta tumbal. Memiliki durasi 100 menit dan telah lulus sensor 13 plus, film ini telah siap dipesan di beberapa platform tiket bioskop.
"Paku Tanah Jawa", sebuah film horor terbaru yang dibalut dengan legenda urban Jawa, siap membawa penontonnya menyelami kisah penuh misteri dan kengerian. Film ini dibintangi oleh sederet aktor ternama, seperti Masayu Anastasia, Gisellma Firmansyah, Wafda Saifan, dan Dimas Anggara.
Film "Paku Tanah Jawa" tidak hanya menyajikan teror menegangkan, tetapi juga mengangkat isu pesugihan dan dampak destruktifnya. Pergulatan antara kebaikan dan kejahatan menjadi inti cerita, di mana Ningrum harus melawan rasa takut dan keraguannya untuk menyelamatkan diri dan orang-orang terkasih.
Film ini memadukan elemen horor klasik dengan sentuhan budaya Jawa yang kental. Keindahan alam Gunung Tidar dan legenda urban setempat menjadi latar belakang yang menambah kesan mistis dan mencekam. Perpaduan ini diharapkan mampu memberikan pengalaman menonton yang unik dan tak terlupakan bagi para penikmat film horor.
Baca Juga: Film 'Vina Sebelum 7 Hari' Kapan Tayang di Bioskop?
Disutradarai oleh Drias bersama Dato KK Chua, dan produser filmDatuk Gary Chua, Zeileen Yusnita, Zayn Puah, Avesina Soebli, Marlia Nurdiyani, Nicholas Andries. Adapun penulisnya yaitu Vidya Talisa Ariestya, dengan rumah produksi Armani Entertainment.
Dibintangi oleh aktor dan aktris yaitu Masayu Anastasia, Gisellma Firmansyah, Wafda Saifan, Wanda Hamidah, Ismi Melinda, Pritt Timothy, Rendra Bagus Pamungkas, Landung Simatupang, Badriyah Afiff, Beddu, MK K-Clique, dan Hasif Upin.
Sinopsis
Kisah Pesinden Bersekutu dengan Kekuatan Gaib
Di tengah keelokan Gunung Tidar, Jawa, terukir kisah tragis seorang pesinden bernama Handini (Masayu Anastasia). Terjebak dalam lilitan ekonomi dan ambisi, Handini nekat menggadaikan jiwanya kepada Kanjeng Semanu, pemimpin sekte sesat. Demi kelancaran sanggarnya, Handini rela bersekutu dengan kekuatan gaib, mentransformasikan dirinya menjadi titisan ular yang mengerikan.
Kutukan Pesugihan dan Teror Ghaib
Keputusan fatal Handini membawa petaka bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Demi memuaskan hasratnya akan kekayaan, Handini menumbalkan banyak pria, termasuk teman dekatnya sendiri. Keadaan semakin mencekam saat Ningrum (Gisellma Firmansyah), putri Handini, harus menanggung akibat dari perbuatan sang ibu.
Ningrum hidup dalam stigma negatif dan dihantui teror ghaib. Kehidupannya semakin kacau saat Jalu (Wafda Saifan), lelaki yang diam-diam ia cintai, terjerumus menjadi tumbal pesugihan berikutnya. Di tengah keputusasaan, Ningrum mencari pertolongan seorang Kyai dan mendapatkan tombak sakti untuk melawan kekuatan jahat.***
