Network
JAMBIAN.ID - Situasi perang di Palestina dan Israel semakinm mencekam karena ratusan jiwa meninggal dunia. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berencana akan melakukan evakuasi untuk mengamankan warga negara Indonesia (WNI).
Sebelum adanya tindakan evakuasi secara terukur, kedutaan besar Indonesia (KBRI) yang ada di masing-masing negara itu, telah mendorong agar WNI meninggalkan negara yang sedang perang untuk sementara waktu.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan tingkat keamanan bagi WNI di daerah itu relatif berbeda, tergantung jauh atau dekatnya dengan pusat perang.
Baca Juga: Server SSCASN Sempat Down jelang Penutupan, BKN Resmi Perpanjang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023
Tidak hanya di lokasi yang berbahaya, WNI yang berada di lokasi aman pun harus segera meninggalkan negara Israel dan Palestina.
"Wisatawan dari Indonesia banyak yang ke Palestina ya, untuk sementara jangan masuk dulu, wisatanya harus ditunda sampai situasi aman," kata Judha dalam keterangannya, Selasa (10/10/2023).
Terpisah, Kementerian Luar Negeri RI telah merilis imbauan agar WNI meninggalkan wilayah konflik, sebelum rencana evakuasi terjadi.
"Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, Pemerintah Indonesia menghimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut dan bagi yang sudah merencanakan perjalanan ke kedua wilayah tersebut untuk membatalkan rencananya hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah" demikian imbauan Kemlu RI.
Baca Juga: Paripurna DPRD Provinsi Jambi Dalam Rapat APBD Tahun 2024 Hanya 29 Orang Dewan Hadir Dari 55 Anggota
Kemlu sebelumnya menyatakan terus berkoordinasi erat dengan Kedutaan Besar RI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Beirut guna memonitor situasi terkini dan menyiapkan rencana kontingensi.
