JAMBIAN.ID - Sebanyak ratusan lebih massa aksi dari masyarakat dan mahasiswa unjuk rasa untuk geruduk kantor Gubernur Jambi, menolak stockpile batu bara PT Sinar Anugrah Sukses (SAS) yang menuai polemik di masyarakat.
Diketahui, massa dari masyarakat dari wilayah Kelurahan Aur Kenali, Desa Mendalo Darat, Laut, WALHI Jambi, dan mahasiswa UIN Jambi.
Pantauan di lapangan, massa menuntut untuk penolakan terhadap stockpile batu bara karena berdampak negatif ke masyarakat. Namun apa dayanya teriakan massa untuk memanggil penjabat penting baik dari Gubernur Jambi, DPRD Provinsi Jambi yang diketahui Paripurna HUT Jambi.
Para petinggi pemerintah tidak kunjung datang ke massa aksi unjuk rasa penolakan stockpile batu bara tersebut. Sehingga masyarakat kecewa dengan gubernur maupun DPRD Jambi. Tidak ada mau ditemui padahal di hari HUT Provinsi Jambi.
Kordinator Lapangan Massa aksi Thawaf Aly mengatakan bahwa masyarakat sangat kecewa dengan ke pemimpin Jambi yaitu Al Haris karena enggan menemui massa aksi dari masyarakat.
"Kita hanya menyampaikan aspirasi kita untuk menolak. Itu yang sudah kita sampaikan dengan harga mati menolak bahkan pertemuan di balai PU kami sepakat tidak hadir," kata Thawaf, pada Sabtu 06 Januari 2024.
Menurut dia, massa akan datang lagi jika hari ini tidak terwujud aspirasi masyarakat ke Gubernur Jambi, dirinya mengatakan akan menggelar kembali aksi demontrasi dengan jumlah yang lebih besar lagi dan menyeru ke rumah dinas gubernur Jambi.